- FISIP FAST Jilid III: Band MyWant Hidupkan Suasana dengan Musik
- Dapur Dara tinggalkan Kesan manis di FISIP Fest 2025
- Jajanan Ringan untuk Menunda Rasa Lapar Mahasiswa Unimal
- Senja Romantis di Waduk Lhokseumawe, Tempat Favorit Warga Melepas Penat
- BEM FISIP Universitas Malikussaleh Hidupkan Bukit Indah Lewat FISIP Fest
- Ikatan Mahasiswa Tapanuli Sibolga Gelar Syukuran di Pelabuhan Krukueh, Lhokseumawe
- UKM PTQ Unimal Selenggarakan Pelatihan Tartil Al-Quran Secara Rutin
- Antusias Warga Lhokseumawe Joging Sore di Waduk!
- Stand Omiyo Paling favorit di Bazar FISIP Unimal, Es Pisang Ijo dan Crepes Jadi Incaran mahasiswa!
- Stand Bucin Kuy Curi Perhatian di FISIP Fest Unimal, Jajanan Pedasnya Bikin Ketagihan!
Terbang di Bukit Cinta untuk Memanjakan Mata
Penulis : Chairul Azmi | Editor : Mutiara Putri

Bireuen — Kabupaten Bireuen merupakan kota yang memiliki wisata alam yang menarik untuk melepas penat seperti pantai, persawahan, dan perbukitan yang bisa kita lihat luasnya hamparan kota yang pernah memuat ibu kota Indonesia tersebut.
Sekarang kota Bireuen telah membuka wahana baru yaitu Flying Fox yang bertempat di bukit cinta paya sentewan desa Geulanggang Gampong, kota juang, Bireuen. Dengan adanya wahana wisata baru di bukit cinta, ramai masyarakat di kota Bireuen maupun wisatawan luar kota yang ingin menaiki Flying fox tersebut.
Flying Fox ini diresmikan oleh camat kota juang, Musni syaputra pada tanggal, 29 mei 2025 Tepatnya bulan lalu. Flying fox ini dikelola langsung oleh aparat desa dan pemuda setempat untuk meningkatkan perekonomian desa dan menambah wisata di kota santri tersebut.
Baca Lainnya :
- Kijan Garden: Ngopi Asyik di Tengah Alam Asri Tanah Tinggi, Desa Firdaus0
- Liburan Ceria di Kebun Binatang Surabaya0
- Ikatan Mahasiswa Asahan (IMASA) Gelar Futsal untuk Bangun Semangat dan Keharmonisan Keluarga Besar0
- Mahasiswa Teknik Mesin Unimal Gelar Mechanical Engineering Fair IV0
- Muhammad Fatli Arabi, Pemuda Lhokseumawe yang Tak Pernah Lepas dari Meja Billiard0
Flying fox ini adalah sarana permainan yang melibatkan diri dengan meluncur dari ketinggian menggunakan katrol yang digantung pada kabel. Sejumlah wisatawan mengantri untuk naik tali gantung berjarak 200 meter dengan ketinggian 50 meter dari tanah.
Cara memainkannya, pengguna biasanya bergantung pada pegangan tangan di bawah katrol atau menggunakan tali pengaman, kemudian meluncur dari satu titik ke titik lain.
Salah seorang pemandu dan juga pengelola fasilitas tersebut, Febri mengatakan, flying fox atau tali gantung dibuka mulai pukul 14.00 – 18.00 WIB, hari Jumat pukul 14.30 – 18.00 WIB, karcisnya karena masih promosi hanya Rp 10.000/orang, ada jasa dokumen video siap edit kalau juga berkenan Rp 10.000/orang.
